Selasa, 04 Mei 2010

Teori Bahasa Lev Vygotsky


Mendengar nama Vygotsky tentu sudah tidak asing lagi kan. Namun bagi masyrakat umum mungkin masih belum mengetahui siapakah Vygotsky itu? Mari kita mengulas sedikit tentang Vygotsky. Biasanya setiap kali ada nama vygotsky selalu ada nama Piaget, karena Vygotsky itu merupakan pengagum Piaget lho. Sejak tahun 1920-1930an vygotsky menulis karyanya. Walaupun Vygotsky setuju dengan pendapat Piaget tentang perkembangan kognitif anak yang terjadi secara betahap dan berbeda-beda, namun Vygotsky tidak setuju dengan pandangan Piaget tentang anak dalam menjelajahi duniannya sendirian dan membentuk gambaran realitas batinnya sendiri.
Karena menurut pendapat Vygotsky bahwa anak-anak mengembangkan konsep-konsep leih sistematis, logis dan rasional akibat dari komunikasi dan interaksi dengan orang dewasa atau pada orang yang lebih ahli. Jadi, interaksi sosial dan komunikasi dengan orang dewasa maupun orang yang ahli lebih ahli, yang berpengaruh penting pada perkembangan bahasa anak. Wah,kalau kita sudah mengetahui tentang pengaruh perkembangan bahasa anak, sebagai orang dewasa terutama orang tua, sangat berperan penting lho pada perkembagnaan bahasaa anak. jadi, sebagai orang yang lebih dewasa kita harus mampu menjadi fasilatator bagi anak-anak untuk perkembangan bahasannya lho.

Perkembangan kognitif dan Bahasa Anak

1. ZPD (Zone of Proximal Development)
Merupakan konsep Vygotsky untuk rangkaian tugas yang terlalu sulit untuk dikuasai namun dapat belajar dengan orang dewasa ataupun temannnya yang lebih mahir.ZPD adalah tingkat keahlian anak yang dilakukan secara mandiri.
2. Scaffolding
Adalah perubahan tingkat dukungan dan merupakan konsep yang berkaitan denagn ZPD, di saat anak belajar dg tugas baru, orang dewasa/teman yang sudah mahir mengintruksikan langsung, namun ketika kemampuan anak meningkat maka bantuan itu dikurangi agar anak lebih mampu melewati tugasnya dan tidak tergantung.
3. Dialog
Bentuk komunikasi antara anak dengan orang lain, dimana anak dapat meningkatkan kemampuan berbahasa, agar anak dapat memahami suatu konsep yang sistematis, logis dan rasional. Sebaiknya anak dikondisikan dengan lingkungan yang aktif, jika seorang anak sering berdialog dengan ibu, ayah, saudaranya dirumah, disekolah, aupun ditempat rekreasi akan terbentuk suatu komunikasi sosial dalam diri anak. sehingga dapat membantu dalam meningkatkan kemampuan anak dalam berbahasa dan aktif dengan lingkungan. Hal itulah yang selalu ditekankan oleh Vygotsky untuk membentuk dan meningkatkan kemampuan anak dalam berbahasa. Jika anak cenderung pasif karrena tidak pernah berdialog, maka anak akan sulit untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya dan tugas perkembangannya pun terhambat. Sperti contoh pada gambar adik saya di atas, adik saya anaknya aktif, rasa keingintahuannya sangat tinggi, bahkan orang dewasa sampai kewalahan dalam menjawabnya. Karena orang tua dan saudara saya sering mengajaknya untuk berdialog dan berjalan-jalan. Jadi, dimanapun anak berada, pasti ada saja yang ditanyakan.
3.Bahasa dan Pikiran
Ketika anak berbicara dengan orang lain bukan hanya sebagai bentuk interaksi sosial saja, namun juga dapat membantu anak pada usia dini dalam melewati tugas perkembangannya, seperti : untuk megamati perilaku, meyusun rencana, bimbingan dll. Adapun Private speech yang di artikan Vygotsky sebagai alat yang beperan penting dalam pemikiran anak masa awal, karena hal itu merupakan bentuk berbahasa anak secara pribadi dan mandiri. Anak yang sering Private speech cenderung lebih komunikatif dan kompeten secara sosial. Hal ini terjadi ketika anak sering mengalami kesulitan, kesalahan. Seperti : ketika anak sedang bersepeda dengan temannya, tiba-tiba sepedanya rusak. “ aduh, kenapa sih ni sepeda, messti rusak, tuh kan pasti nanti ditinggal temen-temen, dasar sepeda jelek “. Seperti contoh di atas menunjukkan adanya private speech eksternal (dimana seorang anak berkomunikasi secara mandiri dengan cara mengungkapkan yang apa ada pada pikiranny). Ada pun Private speech internal (dimana seorang anak berkomunikasi sendiri dalam dirinya sendiri) seperti : seorang anak sedang merencanakan sesuatu, maka anak tersebut lebih dahulu untuk berpikir dan berbicara sendiri secara internal. Hal itu terjadi dalam jangka waktu lama sebelum anak membuat transisi dari berbicara eksrternal menjadi internal.masa itu terjadi ketika usia 3-7 tahun.